Rabu, 10 September 2014

Tips Menjaga Kaca Mobil Agar Tak Baret



Ada baiknya Anda memperhatikan kaca mobil. Sebab kaca mobil terlebih kaca bagian depan salah satu penentu kenyamanan berkendara. Jika kaca depan sudah baret, tentu akan mengganggu aktivitas mengemudi. Mau ganti dengan kaca baru pasti harga tidak murah. Untuk itu sebaiknya rawat kaca mobil sebelum baret. Berikut tips menjaga kaca mobil agar tetap kinclong dari Toyota.

1. Bersihkan Kaca Jika Terkena Kotoran

Jika kaca terkena debu kering, jang bersihkan kaca dengan menggunakan kemonceng halus (bulu ayam). Sebaiknya menggunakan kain atau lap kering bersih yang berbahan lembut. Hal ini dapat mencegah tejadinya baret-baret halus pada kaca. Jika kaca terkena debu atau tanah basah, siram dengan air bersih secukupnya terlebih dahulu untuk mengangkat kotoran dari kaca, setelah itu dibersihkan dengan kain atau lap kering bersih berbahan lembut sampai kering.

Jika kaca terkena air hujan, siram dengan air bersih terlebih dahulu, karena dikawatirkan air hujan mengandung asam yang dapat merusak struktur kaca kendaraan, setelah itu bersihkan dengan kain atau lap kering bersih berbahan lebut sampai kering

2. Periksa Kondisi Wiper Kendaraan

Periksa secara rutin kondisi wiper kendaraan, karena jika wiper sudah rusakd akan mengakibatkan goresan pada kaca. Gantilah wiper yang sudah rusak , yang umumnya memiliki tanda antara lain; karetnya sudah tidak lentur, terdapat retakan pada karet, dan jika digunakan tidak menyapu air secara sempurna. Tidak mengoperasikan wiper ketika kaca dalam kondisi kering, terutama jika kaca dalam kondisi brdebu atau kotor, karena akan mengakibatkan goresan halus pada kaca. Jika akan menggunakan wiper, semprotkan cairan wiper secukupnya terlebih dahulu.

Periksa secara rutin isi tangki cairan wiper untuk memastikan cairan selalu tersedia. Untuk menjaga kondisi karet wiper agar tidak cepat rusak serta menjaga kondisi kaca, sebaiknya angkat lengan wiper ketika kendaraan diparkir dalam jangka waktu yang lama, terutama jika di bawah terik sinar matahari.

3. Periksa Sisa Pembersih Kaca Bagian Dalam dan Luar

Jika menggunakan cairan concentrate pembersih kaca pastikan sisa cairan dilap sampai bersih, jangan sampai tertinggal dan mengering dengan sendirinya pada kaca, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kaca. Jenis kerusakan yang diakibatkan tertinggalnya cairan pembersih kaca antara lain: rusaknya struktur kaca, terkelupasnya ceramic pada kaca, kaca menjadi buram, terkelupasnya defogger, timbulnya jamur, dan lain-lain.

Sebaiknya gunakan cairan pembersih kaca yang memiliki PH normal (7), tidak memiliki keasaman yang tinggi sehingga tidak merusak struktur kaca. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar