Rabu, 10 September 2014

Jangan Hanya Bantu Brand Asing, Pemerintah Harus Bantu Mobil Nasional



Pemerintah diharapkan lebih peduli pada kelangsungan industri otomotif lokal. Pemerintah jangan hanya mendukung brand asing saja tapi melupakan brand lokal.

Saat ini, pasar otomotif Indonesia memang sangatlah seksi. Tahun lalu saja ada 1,2 juta mobil yang terjual dengan jumlah motor yang terjual sekitar 7 juta unit. Nah di tahun 2014 ini angka itu diprediksi akan naik.

Penjualan mobil tahun ini diprediksi akan naik tipis ke angka 1,25 juta unit dengan kenaikan penjualan motor sampai ke angka 8 juta unit.

Tapi di tengah gempita kenaikan penjualan otomotif di Indonesia, semua angka-angka tadi merujuk pada brand-brand asing mulai dari motor-motor yang kebanyakan adalah brand Jepang dan India dan mobil yang juga dikuasai oleh brand asal Jepang.

Brand asal Indonesia sendiri malah terkesan terpinggirkan di tanah airnya. Semua kebijakan kebanyakan dimaksudkan untuk menggenjot investasi dan meningkatkan penjualan brand asing tadi.

"Seharusnya pemerintah juga mendukung brand lokal agar bisa berbicara di negeri sendiri. Tapi kan ternyata tidak," kata Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi Asosiasi Automotive Nusantara (Asia Nusa) Dewa Yuniard


Saat ini, para produsen kendaraan lokal menurut Dewa harus mandiri dan banting tulang untuk sekedar tetap hidup. Hal berbeda terjadi di brand asing yang malah banyak mendapat bantuan dari pemerintah Indonesia.

"Lihat ini Komodo, ini masih dikenakan PPnBM (pajak barang mewah), padahal Komodo diperuntukkan untuk usaha di daerah terpencil. Beda dengan mobil-mobil LCGC yang diberikan kebebasan PPnBM padahal untuk kegiatan konsumtif," jelasnya.

Karena itu, Dewa berharap pemerintah membuka matanya. Potensi brand-brand ini masih sangat bagus. Kalau memang tidak bisa membantu, Dewa meminta pemerintah berlaku adil pada brand lokal agar mendapat perlakuan yang sama dengan brand asing.

"Permintaannya sederhana. Kalau memang tidak bisa membantu ya tidak masalah, tapi cobalah untuk adil," lugasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar