Senin, 01 September 2014

Ketika Duduk Menentukan Keselamatan Dan Kesehatan Mengemudi

Kalimat ‘Posisi duduk, menentukan prestasi’ sering terdengar kala anak sekolah sedang ujian. sayangnya, kalimat tersebut sering diartikan posisi duduk yang sesuai bagi mereka adalah posisi duduk yang bisa mencontek tanpa ketahuan. Namun ternyata kalimat tersebut juga berlaku untuk para pengemudi kendaraan. Tapi dalam hal mengemudi, posisi duduk yang benar, dapat menentukan selamat atau tidaknya kita sampai ke tujuan. Lantas, bagaimanakah posisi duduk yang baik dalam mengemudi?

1.Pastikan Posisi Duduk Sempurna

“Posisi duduk yang baik kalau dari bahasa safety driving adalah posisi duduk yang sempurna. Jadi kita duduk ada di center of gravity kita, dan itu ada dipinggul. Kalau duduk seperti itu, kita tidak akan duduk terlalu rebah dan tidak terlalu tegak.” Ungkap FX Sony SusmanaSenior Trainer dari Safety Devensive Consultant Indonesia (SDCI) saat ditemui Mobil123.

Posisi tersebut dianggap aman karena dapat menghindari cedera tulang di masa mendatang. “Posisi memang harus nyaman untuk kita mengemudi selama 4 jam (waktu mengemudi maksimal yang disarankan), namun nyaman juga tidak  boleh sampai mencederai kita. Contohnya adalah supir taksi yang biasanya setelah 15 tahun bekerja akan mendapatkan penyakit skeliosis. Sebab dia mengemudi senyamannya dia, bukan nyaman yang aman.” tambah Sony.

2.Perhatikan Posisi Kaki
Setelah mendapat posisi tersebut, pastikan kaki kanan dapat menekan pedal rem dengan posisi kaki tidak terlalu lurus atau terlalu tegang. Hal ini untuk menjaga tenaga ketika kita menekan pedal rem. “Untuk yang bertransmisi manual pun sama pemeriksaannya. Jika biasanya yang diperiksa pertama adalah kaki kiri yang harus mampu menjangkau kopling, sekarang kebiasaannya harus diganti menjadi periksa jangkau rem. Sebab kalau kaki kanan bisa menjangkau rem, maka kaki kiri pasti bisa menjangkau kopling. Baru setelah itu periksa jangkauan kaki ke pedal gas” ungkapnya.

3.Perhatikan Jarak Pandang

Pastikan juga bahwa kita mampu melihat semua objek baik yang diluar maupun didalam “Yang di dalam itu ada indikator, dashboard, dan sebagainya. Dan yang diluar itu ada objek statis maupun dinamis. Itu harus dapat kita lihat semua dari posisi kita duduk.” tambah Sony lagi.

4.Cara Pegang Setir

Cara pegang kemudi haruslah posisi 9-3 (tangan kiri di posisi jarum jam 9, tangan kanan di posisi jarum jam 3), dengan ibu jari di posisi luar. “Dulu 10-2 memang masih diperbolehkan, namun sejak tahun 2010, posisi 10-2 itu sudah dilarang. Posisi 9-3 dapat memudahkan kita dalam mengendalikan kendaraan.” Ungkap Sony.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam memegang kemudi, tangan tidak boleh lurus “Harus tertekuk sedikit. Sekali lagi, ini untuk memudahkan pengendalian kendaraan, khususnya dalam kondisi darurat” pungkasnya.

Namun itu ternyata belum semua. “Pastikan dada kita berjarak 30 cm dari lingkar kemudi. Sebab kalau terlalu jauh, ketika kita mengalami kecelakaan, airbag sudah terlanjur mengempis. Kalau terlalu dekat, justru akan seperti dipukul oleh airbag.” pungkas Sony.

Nah bagaimana dengan cara mengemudi Anda? Apa sudah sama dengan tips diatas? Kalau sudah, berarti Anda sudah siap juga untuk melihat www.juraganbpkb.blogspot.com seputar informasi solusi dana cepat gadai dgn jaminan BPKB kendaraan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar