Selasa, 10 Februari 2015

Teknologi Otonomos Kurangi Kepemilikan Mobil

Teknologi Otonomos Kurangi Kepemilikan Mobil
Google Inc memperkenalkan versi prototipe paling lengkap mobil otonomos mereka, kini punya setir dan pedal 
Kemajuan otomotif bakal memasuki era baru bila kendaraan otonomos mulai digunakan massal. Dampak dari teknologi yang sanggup mengendalikan mobil tanpa bantuan manusia ini beragam, salah satunya diungkapkan penelitian University of Michigan’s Transportation Research Institute (UMTRI).
Hasil studi menjelaskan, mobil otonomos mampu mengurangi tingkat kepemilikan mobil sampai 43 persen. Riset menjelaskan selama ini satu keluarga setidaknya punya dua mobil untuk digunakan berbagai anggota keluarga.
Mobil otonomos dianggap punya kemampuan kembali ke rumah tanpa awak. Jadi, anggota keluarga lain bisa menggunakan mobil yang sama setelah digunakan. Maka, kebutuhan mobil kedua ataupun ketiga bisa dipangkas.
Meski begitu UMTRI mengatakan 43 persen merupakan angka estimasi tertinggi. Hal itu merepresentasikan dampak paling signifikan dari memiliki mobil otonomos.
Berbagai perusahaan telah mengembangkan mobil otonomos, seperti Audi, Mercedes-Benz, Ford, General Motors, dan Toyota. Tidak hanya itu, perusahaan komponen Bosch dan perusahaan internet Google juga terus berlomba-lomba memoles teknologi ini agar bisa digunakan di dunia nyata.
Januari lalu saat Consumer Electronics Show 2015, CEO Ford Mark Fields meyakini mobil yang mampu bergerak sendiri akan diluncurkan pada 2020. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar