Jumat, 09 Januari 2015

Berkendara Aman Menggunakan Mobil Transmisi Otomatis




Berkendara dengan mobil transmisi otomatis memang menyenangkan. Kaki kiri tak perlu pegal menginjak kopling. Meski demikian, tetap ada perlu rambu-rambu yang patut diperhatikan. Sebab, jika melanggar ada potensi bahaya yang bisa mengancam, baik keselamatan mobil maupun penumpangnya. Hal tersebut berkenaan dengan pengereman mobil. Rem mobil terasa tidak pakem, padahal sudah diinjak penuh. Diinjak dengan cara dikaget baru bisa., itu juga hanya sedikit. Akhirnya pakai bantuan rem tangan.

Lalu bagaimana berkendara dengan mobil transmisi otomatis supaya bisa tetap nyaman namun juga aman? Permainan transmisi dan lamanya menginjak pedal rem jadi faktor utama. Jangan terlena dengan kenyamanan berkendara transmisi otomatis. Berikut ini tips aman dan nyaman berkendara dengan mobil transmisi otomatis :
  1. Jangan pernah memposisikan tuas transmisi pada posisi N (netral).Dibanding ketika menanjak, saat jalanan menurun merupakan hal yang paling berbahaya. Tidak bisa diperlakukan layaknya mobil transmisi manual yang bisa menggunakan pilihan gigi kecil. Saat jalan menurun ini pengemudi harus bisa membatasi kecepatan.
  2. Jangan biarkan transmisi berada di posisi D terus menerus. Bisa pindahkan ke 3, 2 bahkan 1, atau geser tuas transmisi ke pilihan manual dan pilih yang bertanda minus (-). Maksudnya untuk mendapatkan efek engine brake layaknya berkendara dengan transmisi manual. Sehingga pengemudi tidak melakukan pengereman terus menerus.
  3. Jika dilakukan pengereman dalam jangaka waktu lama, maka rem bisa panas berlebih akibat gesekan kampas dengan cakram. Sebab panas di cakram membuat rem ikut panas. Ketika melebihi titik didihnya, kemampuan minyak rem tentu jauh berkurang. Kalau sudah begini, bau sangit akan sangat tercium. Akan semakin parah jika kampas rem yang dipakai non orisinil. Sebab bahan kampas rem non orisinil cenderung lebih keras. Selain itu, efeknya juga bisa membuat cakram termakan.
  4. Seandainya sudah mengalami hal tersebut, pinggirkan mobil lalu diamkan beberapa saat. Dilarang menyiram komponen rem, sebab bisa terjadi reta pada cakram rem. Akibat dari panas rem berlebih dan langsung bertemu air dingin. Kalau membawa kunci-kunci, bisa buka kampas rem bersihkan dengan amplas. Jika tak ada kunci-kunci bawa ke bengkel saja.

  5. Beban yang terlalu banyak membuat bobot mobil bertambah. Rem blong saat jalan menurun juga semakin besar, karena rem bekerja ekstra keras. Selain itu, jarak berhenti juga akan semakin jauh dibanding dengan membawa beban secara normal.
Demikianlah tips aman dan nyaman berkendara dengan mobil transmisi otomatis. Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar